Matriks Matriks
Rabu, 14 Oktober 2015

PostHeaderIcon Matriks




Setiap bilangan dalam matriks disebut elemen atau unsur matriks yang letaknya ditentukan oleh baris dan kolom di mana unsur tersebut berada. Sebuah matriks sering kali dinyatakan dengan huruf besar (kapital).
Misalnya:
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang berbentuk persegi panjang.
Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
Kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.

Bentuk umum suatu matriks:




Ordo matriks P adalah 3 × 3, karena terdiri atas 3 baris dan 3 kolom.
Ordo matriks B adalah 1 × 3, karena terdiri atas 1 baris dan 3 kolom.
Ordo matriks D adalah 3 × 1, karena terdiri atas 3 baris dan 1 kolom.
Ordo matriks E adalah 2 × 2, karena terdiri atas 2 baris dan 2 kolom.

Apabila banyaknya baris dalam suatu matriks sama dengan banyaknya kolom, matriks tersebut disebut matriks persegi. E adalah matriks persegi berordo 2.

1.        JENIS-JENIS MATRIKS
Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam matriks. Setiap jenis matriks memiliki ciri-ciri tertentu. 
(1) Matriks Baris
        Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris.
Contoh :

(2) Matriks Kolom 
     Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom. 
Contoh :


(3) Matriks Bujur Sangkar
       Matriks bujur sangkar adalah suatu matriks dengan banyaknya baris = banyaknya kolom = n disebut berordo n.
Contoh :
adalah matriks bujur sangkar ordo 2.

(4) Matriks Nol
       Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol (0).
Contoh :

(5) Matriks Diagonal
       Matriks diagonal adalah matriks bujursangkar yang semua elemen di luar  diagonal utama adalah nol.
Contoh :

(6) Matriks Identity ( Satuan )
      Matriks identy adalah matriks diagonal yang elemen–elemen diagonal utamanya semua sama dengan  1.
Contoh :

(7) Matriks Skalar
      Matriks skalar adalah matriks diagonal utamanya sama dengan k. Matriks Identitas adalah bentuk khusus dari matriks skalar dengan k = 1.
Contoh :

(8) Matriks Segitiga Bawah( Lower Triangular )
      Matriks segitiga bawah adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di atas diagonal utama sama dengan nol.
Contoh :

(9) Matriks Segitiga Atas ( Upper Triangular )
      Matriks segitiga atas adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di bawah diagonal utama sama dengan nol.
Contoh :

(10) Matriks Transpose
Matriks Transpose adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-m dan sebaliknya, menuliskan kolom ke-n matriks A menjadi baris ke-n.
matriks transposenya adalah
 

Dari suatu matriks A dapat dibentuk matriks baru dengan menuliskanbaris 1 sebagai kolom 1, baris 2 sebagai kolom 2, dan seterusnya. Matriks baru ini disebut matriks transpose dari A, dilambangkan  atau AT (baca transpose matriks A).

Contoh : Jika

Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut :
(i)                 ( A + B ) T = AT + BT
(ii)               (AT ) T = A
(iii)             ( cAT )  = cAT, c adalah konstanta
(iv)             ( AB ) T = BT AT

1.        OPERASI MATRIKS
1)        Penjumlahan Matriks
Definisi Penjumlahan Matriks adalah jika A dan B adalah dua matriks yang berordo sama maka jumlah dari matriks A dan B (ditulis A + B) adalah sebuah matriks baru yang diperoleh dengan cara menjumlahkan setiap elemen matriks A dengan elemen-elemen matriks B yang seletak (bersesuaian).
 

2)        Pengurangan Matriks
Definisi Pengurangan Matriks adalah jika A dan B adalah 2 matriks yang berordo sama maka pengurangan matriks A oleh B, ditulis (A B), adalah matriks baru yang diperoleh dengan cara mengurangkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemenmatriks B yang seletak.

3)        Perkalian Bilangan Real Dengan Sebuah Matriks
Definisi Perkalian Bilangan Real dan Matriks adalah jika A sebarang matriks, dan k sebarang bilangan real maka kA adalah sebuah matriks baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan setiap elemen matriks A. Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut sebagai skalar.
 

4)        Perkalian Matriks
 Perkalian Matriks adalah Dua buah matriks A dan B dapat dikalikan (ditulis AB) jika banyak kolom pada matriks A sama dengan banyak baris pada matriks B. Elemen-elemen pada matriks AB diperoleh dari penjumlahan hasil kali elemen baris pada matriks A dengan elemen kolom pada matriks B.
 

4. INVERS MATRIKS

Matriks persegi A mempunyai invers, jika ada matriks B sedemikian hingga AB =BA =In×n dengan I matriks identitas. Pada persamaan AB =BA =In×n, A dan B disebut saling invers. Berikut ini adalah syarat suatu matriks A mempunyai invers.
• Jika = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A sebagai matriks singular.
• Jika 0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A sebagai matriks nonsingular.

 

Sifat-sifat invers matriks adalah :
(1)   (A-1)-1 = A
(2)   (AB)-1 = B-1 A-1
(3)   (AT)-1 = (A-1)T


DAFTAR PUSTAKA

Yuliatmoko, Pangarso, Dewi Retno Sari S.(2008). Matematika untuk SMA/MA Kelas XII Program Bahasa. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

S, Pesta E, Cecep Anwar H.F.S.(2008). Matematika Aplikasi Jilid 3 untuk SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Achamadi, Geri, Dwi Gustansi, dkk.(2007). MahirMatematika untuk SMA/MA Kelas XII Program Bahasa. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.







0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Rika Melyanti
Palembang, Palembang/Sumatera Selatan, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright

Designed by Kaylah Kristine Designs | Powered by Blogger